Saturday 20 December 2008

(5) YANG KEPANASAN SIAPA SIH?


Siang menjelang sore, usai mendampingi retretan, saya kembali naik ke ‘sarang’ saya. Ketika saya masuk Familia*, saya mendapati meja berantakan dengan sebuah kardus, beberapa buah-buahan, bungkusan sisa permen, dll. Beberapa pintu kamar terbuka lebar dan kipas angin juga dalam keadaan menyala. saya maklum, karena memang ada 4 orang tamu yg kemarin menginap di Familia, dan siang tadi mereka sudah pergi rupanya. Tanpa pikir panjang, saya bereskan kekacauan itu. Terakhir, saya mencabut kabel yang terhubung dengan kipas angin. Kipas pun segera kehilangan tenaganya dan berhenti berputar. Kemudian saya keluar ke balkon untuk mengambil handuk. Ketika saya masuk kembali, sekitar 5 detik kemudian, trust no trust (percaya gak percaya!), kipas angin itu menyala dan kabel dalam keadaan tertancap pada stopkontak. Lho?!?
Tapi sebelum bulu kuduk sempat berdiri tegak, dengan polosnya saya katakan: “Sorry ya, kipasnya tak matiin soalnya aku ngga kepanasan. Klo kamu kepanasan ya nyalain lagi aja!” lalu saya kembali mencabut kabel kipas tsb. Kali ini saya tunggu sampai baling2 benar-benar berhenti. Lalu saya pergi mandi. Sambil mandi saya berpikir lagi, apa tadi saya belum mematikan kipas sehingga masih menyala? Tidak. saya yakin sudah, dan saya yakin tidak ada yang masuk ke Familia ketika saya keluar ambil handuk.
Hmm,… ternyata hal-hal yang tidak terpegang nalar dan akal (sebut saja hal ajaib untuk membedakannya dengan hal gaib) sering jadi hal yang menarik untuk dibahas. Why? Kalau menurut saya, itu karena hal-hal ajaib tsb berada di tengah-tengah. Di satu sisi, hal ajaib ada di luar kendali manusia, tapi di sisi lain, ada di dalam lingkup kendali Tuhan.
Mungkin itu juga sebabnya kenapa kita lebih tertarik dengan judul: “Memindahkan janin yang tidak diinginkan tanpa aborsi” daripada judul: “Angin ribut diredakan”. Masalahnya, kita sudah ‘terlanjur percaya’ bahwa Tuhan bisa melakukan segalanya, dan karena itu, perbuatan/hal-hal ajaib yang berkenaan denganNya tidak lagi menarik. Jujur saja, saya sering bosan dengar cerita tentang Tuhan yang hebat. Semua pertanyaan tentang kehebatan Tuhan selalu berhenti pada jawaban: “Ya, karena TUHAN itu Maha Kuasa” dan jawaban itu membuat saya tidak lagi ingin bertanya: “Bagaimana caranya Tuhan bisa melakukan hal itu?”
Herannya, TUHAN tidak pernah bosan dengan saya yang biasa-biasa saja.
Well…?


* buat yg blm tahu: St.Familia itu bentuknya seperti villa; sebuah gedung dengan beberapa kamar dan kamar mandi dan letaknya di lantai 2.

No comments:

Post a Comment