Saturday 20 December 2008

(11) MEDITASI TIDUR


Nah, keping yang ini tentang anak-anak buahnya Br.Gatot alias para seminaris. Selama retret, para seminaris diminta untuk membuat refleksi selama 30 menit di akhir setiap sesi. Mereka bebas mau berdoa dan berefleksi dimana saja asalkan di dalam lingkungan RR.
Pagi menjelang siang, saya duduk di ruang dosa, eh.. ruang doa, sambil membaca buku (buku rohani! Bukan yg biasa saya baca itu…hihihihi…!!!). Bersama saya, ada 3 seminaris yang sedang menulis refleksinya. Ruang doa itu sebenarnya adalah ruang pertemuan/ruang sidang yg disulap menjadi ruang doa. Tempatnya nyaman, dengan karpet yg besar, meja kecil untuk altar, ditambah dengan angin yang hilir mudik lewat jendela. Lama-kelamaan saya merasa ngantuk dan wajah saya menjadi semakin dekat dengan buku. saya menoleh dan melihat para seminaris itu masih asyik dengan refleksinya masing-masing; ada yang menulis dan ada yang bermeditasi/berdoa. saya tidak bisa menahan godaan untuk sekedar tidur ayam-ayaman (gw sekedar merem dalam posisi tidur, bukan tidur dengan posisi spt ayam, Astri!). saya pun rebahan terlentang dengan lengan saya rentangkan lebar di samping badan saya, seperti posisi salib. CT deh! Seminarisnya lagi pada bikin refleksi ini! Wah, enak sekali rasanya dapat sejenak melepas lelah di benak setelah berkutat dengan buku itu.
Beberapa lama kemudian, saya kembali sadar penuh. Rupanya tadi saya nyaris tertidur beneran. saya bangun, menoleh pada para seminaris dan saya terkejut. 3 seminaris itu tidur dengan posisi yang persis sama dengan saya (!!!) Belum habis rasa heran saya, gong sudah berbunyi tanda sesi berakhir dan waktunya snack. saya dan 3 seminaris itupun berdiri untuk keluar dari ruang doa. Di pintu, salah seorang dari seminaris itu bertanya pada saya: “Kak, tadi kakak meditasi apa, yg tiduran itu tadi?... kayaknya kok asyik banget, jadi kita pengen ikutan!”
Dengan wajah tenang dan jaim –jaga image- saya jawab: “Oh, itu… Nanti siang saya ajarin!” tapi dalam hati saya menahan tawa. Bagaimana tidak geli, saya itu tidur kok disangka meditasi….. Hahaha…. ternyata hal buruk yang saya lakukan -yakni tidur di ruang doa- malah disangka sebagai teladan yang baik untuk mereka. Hahaha....
Yah, tapi mereka tidak salah jika bertanya demikian. Kemarin siangnya saya habis mengajarkan mereka meditasi, maka mungkin dalam bayangan mereka, saya adalah orang yang suka bermeditasi. Atau saya memang tidak ada bedanya antara tidur, melamun, merenung dan meditasi.
Well…?

No comments:

Post a Comment